07 March 2017

Mulut Puaka



Menjengah bulan di malam gelap !! Lagit bermerah-merah.. Bulan mengambang.. kekuningan dari jarak ini.. Indah !! Subhanallah.. CiptaanNya tidak pernah gagal menjemput rasa kagum menyinggah ke hati !!

Malam ini, aku suram !! Biarpun aku nampak tenang.. Ada sejuk menusuk tulang som-som !! Mungkin hujan yang membasahi bumi sejak bermenjak ini puncanya.. Angin yang berdesir juga dingin !! Baju lengan panjang belum mampu menutup rasa sejuk yang hinggap ke diri !! sesekali aku memeluk tubuh.. menggosok-gosok tapak tangan ke lengan yang berlapik baju..

Aku cuba menyelami.. Manusia dan sifatnya !! Dengki !! Cemburu !! Apa saja !! Yang akhirnya ada manusia lain menjadi mangsanya!! Dimana mereka tidak memandang salah pada diri mereka, tetapi lebih memilih untuk memandang kekurangan manusia lainnya dengan tanpa segan silu bercerita sehingga menimbulkan fitnah !!

والفتنة أشد من القتل 
(Wal fitnatu asyaddu minal qatli)
Dan fitnah itu lebih sangat (dosanya) daripada pembunuhan

Tidak mengapa, jika lupa, biar aku ingatkan disini.. Ya, kita sesama manusia harus saling ingat memperingatkan antara kita !! Saling menegur.. Saling menasihati !!

Mungkinkah bercerita di belakang manusia lain itu di anggap menegur?? Di anggap memperingatkan?? atau dianggap menasihati?? 

Bercerita di belakang yang sedikit di tokok tambah ceritanya itu boleh mengundang fitnah.. Baikkah begitu?? Kita bukan tuhan untuk menghukum.. Lalu biarkan.. Allah maha adil..

Mukmin itu menasihati dan menutup(aib dan kesalahan), Orang yang jahat itu menyingkap dan mendedahkan(aib dan kesalahan)”Fudhail Bin I’yadh,Kitab Al-Wafi syarah Matan Al-Arbain An-Nawawiyyah

Dari segi teguran mereka terhadap nusia lainnya, adakalanya mereka memilih untuk bertajam lidah sehingga mengguris satu hati lainnya.. dengan sengaja atau tidak.. ia tetap berdosa !!

Ajaklah (wahai Muhammad) mereka ke arah jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang elok dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang paling baik…..” (Surah An-Nahl: 125)

Ada tertulis disitu "dengan cara yang paling baik" Adakah cara mereka baik?? Seperti apa aku katakan tadi, kita  bukan tuhan untuk menghukum.. Lalu biarkan.. Mungkin lambat laun mereka sedar !! Doakan saja mereka.. Mereka bijak berkata-kata, mereka anggap mereka lebih pandai dari kita.. mereka merasa diri mereka cukup bagus, sedangkan mereka lupa.. mereka juga punya dosa.. Dimana dosanya terang lagi bersuluh.. Riak dengan tidak sengja menempel.. Dosa dengan tidak sedar tertulis.. 

Rasulullah s.a.w bersabda,
‘‘Percakapan orang yang berakal muncul dari balik hati nuraninya. Maka ketika hendak berbicara, terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, dia harus bercakap dan apabila ia boleh mendatangkan keburukan,maka dia hendaklah tidak melafazkannya. Sesungguhnya hati orang yang bodoh berada di mulut,
ia berbicara sesuai apa sahaja yang dia mahukan’’.

Allahu !! 
Mungkin mereka lupa ada pencatit di bahu kanan dan kiri !! Dimana mereka bilang ia satu teguran ikhlas atas dasar kasih sayang, tapi lupa lidah mereka setaam pisau dan mengguris hati kita.. Mereka bilang ianya nasihat kearah kebaikkan, sedang mereka sebenarnya secara halusnya berkata "kau tak cukup bagus seperti apanya aku" walapun pada waktu sama mereka bilang dengan riak wajah ikhlas dan rendah diri "Aku pun bukan baik sangat" tetapi, dosa sudah tercatit !! Mereka bilang mereka memperingatkan kita tentang buruk baiknya, sedang mereka juga menegur dengan cara buruk seperti itu kepada kita tanpa mereka sedar !!

Arrrrgghh.. manusia..selalu memandang keahatan.. biarpun seribu kebaikkan kita lakukan, namun dengan hanya secalit kejahatan (sengaja atau tidak) maka tertutuplah mata mereka dari kebaikkan tadi.. Aku sudah jemu berbalah !! Bertikam lidah menegakkan kebenaran !! Mereka bilang aku senyap, itu tandanya aku salah !! tetapi mereka lupa !! Senyap itu satu kebaikkan !! Satu senjata !!

Apapun kata yang terucapkan pasti disaksikan oleh Raqib dan ‘Atid”. (QS.Qaaf : 18)

Biar aku kongsi sebuah cerita :

Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam seraya berkata, “Ya Rasulullah! Sungguh si fulanah itu terkenal banyak shalat, puasa, dan sedekahnya. Akan tetapi juga terkenal jahat lidahnya terhadap tetangga-tetangganya.”. Maka berkatalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepadanya, “Sungguh ia termasuk ahli neraka”.
Kemudian laki-laki itu berkata lagi, “Kalau si fulanah yang satu lagi terkenal sedikit shalat, puasa dan sedekahnya, akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Maka Rasulullah SAW berkata, “Sungguh ia termasuk ahli surga.” (HR.Muslim).

Kisah dalam hadis tersebut memberi pengjaran akan bahayanya  lidah..Betapa jika tidak dikontrol iman, lidah mampu saja menjerumuskan kita  ke dalam neraka..  Meskipun seseorang itu ahli ibadah, banyak solat, puasa, akan tetapi bila tidak mampu menjaga lidahnya..amalannya tersebut sia-sia..

Allahu..


Selamat malam semua !!

No comments:

Post a Comment